Kamis, 23 Januari 2014

SESAL itu apa ? dan Ikhlas itu seperti apa ?

Sedikit saran dan informasi ajanih,gue disini ingin ngebangas soal yang namanya kesedihan dan penyesalan,sebenarnya apasih sesal itu ? sering diantara diri kita,bahkan orang lain mengartikan kata SESAL itu sama,sampai diri kita melepaskan sesuatu yang pergi itu begitu saja.
Menurut gue PENYESALAN itu beda,dan memiliki dua (2) arti.beginilah menurut penjelasan yang bisa gue tanggap pada diri gue:
  1. Dimana kita tidak harus selalu menyesali sesuatu yang telah terjadi itu untuk melepasnya begitu saja,seperti contohnya :
    • Kita gagal,disaat kegagalan yang kita dapati,pasti kita akan merasakan penyesalan yang  benar benar membuntukan diri kita,,disaat penyesalan yang seperti ini kita masih diberikan kemampuan untuk berfikir dan berusaha lebih maju lagi untuk membayar kegagalan itu,maka dari itu mari kita bangkit dan tunjukkan denga semangat baru untuk menuntaskan perjalanan/perjuangan kita yang masih terpotong ditengah jalan kita sebelumnya
  2. Kita harus bisa mengikhlaskan saat diri kita merasakan penyesalan disaat TUHAN yang menentukan segalanya,seperti ;
    • Kematian/meninggal,saat kita kehilangan orang yang benar benar kita sayangi pasti kita akan mendapatkan tekanan mental yang mendadak membenturkan perasaan kita dengan kesedihan,,tapi..itu takdir,TUHAN yang berkata dan sudah menentukan-NYA,dimana ada pertemuan pasti akan ada perpisahan yang pastinya kita tidak akan ketahui kapan,dimana,dan seperti apa kita akan dipisahkan oleh orang orang itu.


Kita menyesal untuk mengikhlaskannhya pergi dari hidup kita,jika TUHAN sudah menentukan untuk kehendak-NYA dan mau tidak mau kita harus siap untuk ikhlas,agar diri kita tidak lama lama berlarut dalam penyesalan.
Daripada tak ada usaha sama sekali dan tidak siap,malah akan adanya penyesalan,,berusaha selagi kita punya kesempatan untuk memanfaatkan segala anugerah yang TUHAN berikan dan jangan lupa untuk tetap bersyukur,sekecil atau besarnya rezeki,akhir yang kita dapatkan .
Jadi akhirnya tak ada kata yang tak siap untuk kita untuk menerima,karena orang yang tak siap itu,orang yang tak bisa memanfaatkan waktu dan peluang dari usahanya,hanya merasakan kemanisannya saja dan itupun meminta dengan percuma

Setidaknya pasti timbul pertanyaan kan mengenai penyesalan itu,seperti pertanyaan yang salah satunya :
Bukan nya segala sesuatunya jangan disesali ya ? Harusnya diikhlaskan saja karna semuanya itu udah rejeki masing masing untuk kita.

Jawabannya sudah ada dipenjelasan yang ada diatas sana tadi sudah kita baca kan,kembali lagi kita,dimana kita harus bisa membedakan/memisahkan dong antara PENYESALAN dan IKHLAS,,sesaal itu sesal apa dan ikhlas soal apaa..buukannya ikhlas begitu saja lalu kita diam tak ada pemikiran untuk merubahnya..
Seperti contohnya lagi :
-         Sesal yang diatas itukan soal usaha,dimana diri kita sebagai manusia itu bener bener usaha atau hanya duduk manis diam
o   Contih halnya aja seperti sekolah,dimana akhirnyaa nanti kita akan ada penyesalan karena malas,saat kita masih dibangku sekolah dan belajar tetapi kita hanya bermain dan membuang buang waktu belajar kita begitu saja,sehingga ilmu yang harusnya kita dapatkan terbuang percuma.
o   Saat kita kerja,pasti kita pernah gagal dan harus mencari jalan,membuka mata untuk mencari pekerjaan yang lain agar bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai pada kemampuan kita,dimana pekerjaan itu Nyaman untuk diri kita dan kita Ikhlas melakukannya.

Beda juga mengenai sesal karena cinta,disana kita juga harus ikhlas tapi benar merelakannya pergi dari kehidupan kita..
Intinya lagi yaitu kita harus bisa memisahkan letak artinya itu karena apaa !!,Masa sih gak ada orang yang menyesal karena contoh yang tadi gue berikan ? ,,Kalau orang itu berfikirnya gak ada, ya berarrti konsepnya kurang dong,,Kalau kita ikhlasin begitu saja apa bisa kita ngerubah baiknya itu dengan kemampuan ?

Mulai sekarang,kita ikuti apa kata hati pada diri kita sendiri,Soal cinta itu gak perlu difikirkan dan jangan takut karena merasa sepi oleh kekasih,,Tapi..yang perlu kita takuti adalah Sepinya diri kita dari orang orang yang selalu sayang pada diri kita,seperti sahabat dan keluarga.. :)
Kita masih bisa tertawa bahagia membagi cerita dengan orang yang selalu memperhatikan kita,meskipun mereka seperti angin (yang tak tampak tapi bisa kita rasakan kehadirannya)..
Buka mata kita bersama hati kita untuk hidup yang lebih nyata ada di masa depan kita

for example: Don't broken heart, lets move on..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar