Stop deh..coba hentikan dengan ucapan
diri kita soal egois terhadap pasangan kita ataupun temen temen kita. Sering gue denger kata
egois itu terdengar dari ucapan orang orang,bahkan diri kita sendiri sempat
mengatakan itu dengan emosi sesaat kita..Seperti :
“Ah lo mah egois,maunya bener melulu”
(percakapan antara teman teman yang biasa kongkow atau kumpul bareng bareng
dengan sahabat)
“Kamu ini egois
bener sih jadi orang,aku tuh capek sama keegoisan kamu selama ini” ( percakapan
dengan sepasang kekasih yang sedang konflik dalam hubungan mereka)
Sebenernya apasih egois
itu yang sebenarnya ? Egois = mau
menang sendiri,harus sesuai apa yang kita ucapkan A ya harus A, Dimana keinginan orang untuk A ya
harus dituruti dengan A, Karena
keinginan yang ada didalam fikiran seseorang itu harus segera dipenuhin. Sampai sampai
gak sadar,itu dapat merugikan orang lain atau jadi hasil yang baik untuk orang
lain. Salah satu
contoh pertanyaan yang penuh dengan pertanyaan maju mundur dari Rini terhadap
Tono :
Rini :
Jadi salah
satu diantara mereka harus ada yang saling mengalah ?.
Tono :Naah,,itu benar..kita
hanya bisa meredam egois seseorang itu dengan tenang dan harus bersabar..
Rini :
Tapikan gak
selamanya kita harus bersabar ajadong. Kalau kita terus terusan sabar yang ada kita selalu ditindas (dalam istilah kasarnya)
ataupun diri kita terus ditekan oleh dia untuk ngikutin apapun kemauan dia.
Tono :
Nah bagus
lagi nih jawaban plus sekaligus pertanyaan, Tapi sayang nih. Gue gak begitu suka dengan
jawaban ini -__- .
Rini :
Kenapa gak
suka ? Kan itu real dan nyata,malah seering ada dalam kehidupan kita.
Tono :
Bener sih
nyata,tapi kan gak akan selamanya kita merasakan seperti itu,dan kalaupun kita
seperti itu. Berarti Diri
kita sendiri itu Bodoh. Coba deh fikirkan dahulu
Rini :
Loh..loh..ko
kenapa jadi kita yang bodoh,kan udah jelas jelas dia yang salah, kenapa hanya
diri kita yang dikatakan bodoh saat ini.
Tono :
Ya bodohlah, kan tadi kita udah tau dia salah, Tapi kenapa diri kita masih
aja mau ikutin apa kata dia ?
Rini :
Sebentar
deh,tadi katanya kita harus ada yang saling mengalah ? .
Tono :
Kita harus
mengalah benar, Tapi mengalah bukan
berarti kita itu harus mau ditekan dan menuruti apa kata dia saja. Kita masih punya akal dan fikiran kita yang
sehat. Setiap masalah yang datang pada diri kita nanti,pasti ada jalan
keluarnya. Karena Tuhan memberikan cobaan
kepada umatnya sesuai kemampuan yang umatnya miliki. Kita disini sedang
diuji masalah dengan kesabaran kita,bukan di uji dengan fisik kita saja.
Apa kalian sudah
paham dengan contoh percakapan antara Tono daan Rini ? sebenernya itu bukan
contoh yang muthlak mau gue sampaikan,disini gue mau sampaikan soal ucapan kita
yang sering mendengar kalau kita ataupun orang orang disekitar kita sering
berbicara “Egois”. Kalian paham gak sih,pasti diri kalian sering kan mengatakan
kata “Egois” itu dengan pasangan kita, sahabat sahabat kita dan orang yang
pernah kita ajak bicara. Entah itu kita katakan langsung dihadapan lawan bicara
kita ataupun hanya sebuah media komunikasi. Tapi ada yang lebih mengerikan lagi
buat gue dibandingkan kita mengatakan langsung ataupun lewat telekomunikasi
kita. Apa itu ? gue paling takut kalau diri kalian mengatakan sebuah keegoisan
itu hanya lewat hati kalian sendiri. Gue takut,ucapan yang kita simpan saja di
dalam diri kita itu malah menjadi penyakit hati kita. Diri kita benar benar
dikuasai rasa keegoisan diri kita sendiri,padahal kita menganggap orang lain
itu egois terhadap kita.
Egois itu sering
menjadi perusak dalam hubungan,persahabatan. Sebenarnya menurut gue itu,egois
bukan terletak pada diri orang lain atau pasangan kita saja,tapi egois itu juga
terletak pada diri kita sendiri. Saat kita kita mengatakan dia egois,sebenarnya
diri kita sendiri tak lebih dari egois. Kita mengatakan dia egois,tapi kita
sendiri belum tau letak kesalahan kita dimana dan seenaknya saja kita sebut dia
dengan Egois. Kejadiaan itu biasanya real terjadi di dalam hubungan yaa,masing
masing pasangan selalu ingin dituruti dan ingin yang terbaik dalam hubungannya.
Tapi sayang,kadang berlebihan,sehingga salah satu pasangan itu sempat merasa
bosan karena sikap diri kita sendiri.
SOLUSION :
Buat kalian gue
mohon deh,jangan mudah mengatakan kata egois itu terhadap orang orang disekitar
kita,sebelum kita gunakan akal dan fikiran panjang kita dengan matang dan cari
jalan alternatif yang baik. Jangan biarkan diri kita dikuasai oleh emosi
kita,sehingga kita selalu ingin benar kita mudah mengucapkan EGOIS . Tentu itu
akan jadi tamparan untuk yang mendengar ucapan kita,seperti halnya saat kita dibilang
Egois oleh teman atau pasangan kita. Pastinya kita akan berfikir lagi kan,kita
egoisnya dimana dan letak kesalahan kita karena apa,ko bisa mereka mengatakan
bahwa kita egois. Lalu kita merasakan betapa sakitnya ucapan itu,kalau diri
kita sendiri gak tau keegoisan diri kita dimana.
Ayo deh.. Kalian
fikirkan dengan akal yang sehat lagi,sebelum kita mengatakan orang lain itu
dengan egois. Kita sampaikan baik baik,kita rangkul dia,kita bicarakan dengan
bahasa kita, gunakan kedua tangan kita
untuk memberikan pencerahan. Jangan kita hanya diam dan seenaknya mengucapkan
bahwa dia egois,biarpun dia salah,biarpun kita benar,tapi kita juga harus
berikan penjelasan kepada dia. Jangan hanya diam dan bisanya mengucapkan
saja,kita dewasa bukan karena faktor usia,tapi kita dewasa karena faktor
pemahaman dan pemikiran kita. Kalau kita hanya memperhatikan dari jauh dan lalu
kita diam saja dengan yang bersangkutan,kapan permasalahan ini akan kita
selesaikan. Terutama untuk yang berpasangan, kejadian ini sering dan rentan
untuk keharmonisan hubungan,kita diciptakan untuk saling melengkapi dan
membimning satu sama lain,bukan kita dilahirkan hanya untuk kepentingan pribadi
kita saja.
INTROPEKSI DIRI
Sorry yaa,gue
Cuma mau tegaskan aja saat ini. Diri kita tak akan bisa menilai diri kita
sendiri,kesalahan yang kita miliki gak akan bisa kita ketahui terkecuali orang
lain yang memberitahu pada diri kita. Buat kalian Pria maupun Wanita
dan termasuk gue pribadi,ayo kita lakukan perjalanan kita dengan saling
melengkapi. Kita lihat diri kita selama ini,sudah benarkah diri kita ? sudah
pantaskah diri kita seperti ini ?. Kalian bener bener menyesal dengan diri
kalian sendiri,kalian menyesal kalau sikap yang selama ini dijalani itu benar
sendiri ? ada waktu waktu tertentu nanti,jangan pernah menganggap remeh
ataupun memperhatikan diri orang lain hanya untuk memperhatikan letak
kesalahannya saja. Karena kesalahan dia adalah kesalahan diri kita sendiri.
Demikian deh
soal keegoisan ini gue sampaikan,gue Cuma mau diri kita saat ini mulai
memperhatikan dan memberikan perhatian kepada orang orang disekitar kita untuk
memberikan tangan kita,memberikan perhatian kita dan membantu orang orang
disekitar kita dengan sikap dan kelakuan yang kita miliki masih penuh dan
banyak kekurangan. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar