Minggu, 16 Februari 2014

Keegoisan Diri Sendiri !!! Namun Selalu Dirasakan Benar Oleh Diri Kita Sendiri !!!

Stop deh..coba hentikan dengan ucapan diri kita soal egois terhadap pasangan kita ataupun temen temen kita. Sering gue denger kata egois itu terdengar dari ucapan orang orang,bahkan diri kita sendiri sempat mengatakan itu dengan emosi sesaat kita..Seperti :
 “Ah lo mah egois,maunya bener melulu” (percakapan antara teman teman yang biasa kongkow atau kumpul bareng bareng dengan sahabat)
“Kamu ini egois bener sih jadi orang,aku tuh capek sama keegoisan kamu selama ini” ( percakapan dengan sepasang kekasih yang sedang konflik dalam hubungan mereka)

Sebenernya apasih egois itu yang sebenarnya ? Egois = mau menang sendiri,harus sesuai apa yang kita ucapkan A ya harus A, Dimana keinginan orang untuk A ya harus dituruti dengan A, Karena keinginan yang ada didalam fikiran seseorang itu harus segera dipenuhin. Sampai sampai gak sadar,itu dapat merugikan orang lain atau jadi hasil yang baik untuk orang lain. Salah satu contoh pertanyaan yang penuh dengan pertanyaan maju mundur dari Rini terhadap Tono :
Rini     : Jadi salah satu diantara mereka harus ada yang saling mengalah ?.
Tono    :Naah,,itu benar..kita hanya bisa meredam egois seseorang itu dengan tenang dan harus bersabar..
Rini     : Tapikan gak selamanya kita harus bersabar ajadong. Kalau kita terus terusan sabar yang ada kita selalu ditindas (dalam istilah kasarnya) ataupun diri kita terus ditekan oleh dia untuk ngikutin apapun kemauan dia.

Tono    : Nah bagus lagi nih jawaban plus sekaligus pertanyaan, Tapi sayang nih. Gue gak begitu suka dengan jawaban ini -__- .
Rini     : Kenapa gak suka ? Kan itu real dan nyata,malah seering ada dalam kehidupan kita.
Tono    : Bener sih nyata,tapi kan gak akan selamanya kita merasakan seperti itu,dan kalaupun kita seperti itu. Berarti Diri kita sendiri itu Bodoh. Coba deh fikirkan dahulu
Rini     : Loh..loh..ko kenapa jadi kita yang bodoh,kan udah jelas jelas dia yang salah, kenapa hanya diri kita yang dikatakan bodoh saat ini.
Tono    : Ya bodohlah, kan tadi kita udah tau dia salah, Tapi kenapa diri kita masih aja mau ikutin apa kata dia ?
Rini     : Sebentar deh,tadi katanya kita harus ada yang saling mengalah ? .
Tono    : Kita harus mengalah benar, Tapi mengalah bukan berarti kita itu harus mau ditekan dan menuruti apa kata dia saja. Kita masih punya akal dan fikiran kita yang sehat. Setiap masalah yang datang pada diri kita nanti,pasti ada jalan keluarnya. Karena Tuhan memberikan cobaan kepada umatnya sesuai kemampuan yang umatnya miliki. Kita disini sedang diuji masalah dengan kesabaran kita,bukan di uji dengan fisik kita saja.

Apa kalian sudah paham dengan contoh percakapan antara Tono daan Rini ? sebenernya itu bukan contoh yang muthlak mau gue sampaikan,disini gue mau sampaikan soal ucapan kita yang sering mendengar kalau kita ataupun orang orang disekitar kita sering berbicara “Egois”. Kalian paham gak sih,pasti diri kalian sering kan mengatakan kata “Egois” itu dengan pasangan kita, sahabat sahabat kita dan orang yang pernah kita ajak bicara. Entah itu kita katakan langsung dihadapan lawan bicara kita ataupun hanya sebuah media komunikasi. Tapi ada yang lebih mengerikan lagi buat gue dibandingkan kita mengatakan langsung ataupun lewat telekomunikasi kita. Apa itu ? gue paling takut kalau diri kalian mengatakan sebuah keegoisan itu hanya lewat hati kalian sendiri. Gue takut,ucapan yang kita simpan saja di dalam diri kita itu malah menjadi penyakit hati kita. Diri kita benar benar dikuasai rasa keegoisan diri kita sendiri,padahal kita menganggap orang lain itu egois terhadap kita.
Egois itu sering menjadi perusak dalam hubungan,persahabatan. Sebenarnya menurut gue itu,egois bukan terletak pada diri orang lain atau pasangan kita saja,tapi egois itu juga terletak pada diri kita sendiri. Saat kita kita mengatakan dia egois,sebenarnya diri kita sendiri tak lebih dari egois. Kita mengatakan dia egois,tapi kita sendiri belum tau letak kesalahan kita dimana dan seenaknya saja kita sebut dia dengan Egois. Kejadiaan itu biasanya real terjadi di dalam hubungan yaa,masing masing pasangan selalu ingin dituruti dan ingin yang terbaik dalam hubungannya. Tapi sayang,kadang berlebihan,sehingga salah satu pasangan itu sempat merasa bosan karena sikap diri kita sendiri.

SOLUSION :

Buat kalian gue mohon deh,jangan mudah mengatakan kata egois itu terhadap orang orang disekitar kita,sebelum kita gunakan akal dan fikiran panjang kita dengan matang dan cari jalan alternatif yang baik. Jangan biarkan diri kita dikuasai oleh emosi kita,sehingga kita selalu ingin benar kita mudah mengucapkan EGOIS . Tentu itu akan jadi tamparan untuk yang mendengar ucapan kita,seperti halnya saat kita dibilang Egois oleh teman atau pasangan kita. Pastinya kita akan berfikir lagi kan,kita egoisnya dimana dan letak kesalahan kita karena apa,ko bisa mereka mengatakan bahwa kita egois. Lalu kita merasakan betapa sakitnya ucapan itu,kalau diri kita sendiri gak tau keegoisan diri kita dimana.
Ayo deh.. Kalian fikirkan dengan akal yang sehat lagi,sebelum kita mengatakan orang lain itu dengan egois. Kita sampaikan baik baik,kita rangkul dia,kita bicarakan dengan bahasa kita, gunakan kedua tangan  kita untuk memberikan pencerahan. Jangan kita hanya diam dan seenaknya mengucapkan bahwa dia egois,biarpun dia salah,biarpun kita benar,tapi kita juga harus berikan penjelasan kepada dia. Jangan hanya diam dan bisanya mengucapkan saja,kita dewasa bukan karena faktor usia,tapi kita dewasa karena faktor pemahaman dan pemikiran kita. Kalau kita hanya memperhatikan dari jauh dan lalu kita diam saja dengan yang bersangkutan,kapan permasalahan ini akan kita selesaikan. Terutama untuk yang berpasangan, kejadian ini sering dan rentan untuk keharmonisan hubungan,kita diciptakan untuk saling melengkapi dan membimning satu sama lain,bukan kita dilahirkan hanya untuk kepentingan pribadi kita saja.

INTROPEKSI DIRI

Sorry yaa,gue Cuma mau tegaskan aja saat ini. Diri kita tak akan bisa menilai diri kita sendiri,kesalahan yang kita miliki gak akan bisa kita ketahui terkecuali orang lain yang memberitahu pada diri kita. Buat kalian Pria maupun Wanita dan termasuk gue pribadi,ayo kita lakukan perjalanan kita dengan saling melengkapi. Kita lihat diri kita selama ini,sudah benarkah diri kita ? sudah pantaskah diri kita seperti ini ?. Kalian bener bener menyesal dengan diri kalian sendiri,kalian menyesal kalau sikap yang selama ini dijalani itu benar sendiri ? ada waktu waktu tertentu nanti,jangan pernah menganggap remeh ataupun memperhatikan diri orang lain hanya untuk memperhatikan letak kesalahannya saja. Karena kesalahan dia adalah kesalahan diri kita sendiri.


Demikian deh soal keegoisan ini gue sampaikan,gue Cuma mau diri kita saat ini mulai memperhatikan dan memberikan perhatian kepada orang orang disekitar kita untuk memberikan tangan kita,memberikan perhatian kita dan membantu orang orang disekitar kita dengan sikap dan kelakuan yang kita miliki masih penuh dan banyak kekurangan. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar