Rabu, 27 November 2013

Di Sudut Kota



Disudut kota kau berdiri dengan tangan terbuka.
Lewat lantunan suara hati kau berdendang menyanyikan lagu jiwa.
Hingga waktu yang berputar kau tetap bertahan sampai malam tak kau rasa.
Kau berjuang saat mentari datang dan bulan menutup kisah nyata.


Kau malaikat yang sungguh luar biasa.
Sampai beban yang kau terima harus dengan kepahitan.
Semua perjuangan yang kau lakukan tetap kau hadapi dengan keras dalam berusaha.
Saat debu dan hujan yang membasahi jalan kau hadapi dengan kesabaran.

Tak akan pernah pudar semangat yang kalian gambarkan dan lakukan..
Dengan kebersamaan kau hidup dalam ruang yang keras dan kejam lingkungan.
Ku yang terdiam seakan kalah dengan pengorbanan yang kalian berikan.
Saat kau tersenyum dan bahagia melawan pahitnya kehidupan.
Sampai detik demi detik terbuang hanya untuk hidup di jalan.
Kau berjuang memang tak pernah mengenal lelah sampai semua mimpi yang kau harapkan menjadi kenyataan.

:D kata dan kalimat ini hanyalah teguran untuk diri kita yang masih diberikan nikmat,jadi jangan pernah banyak mengeluh untuk rasanya kesakitan dalam berusaha,,karena mereka saja bisa kenapa kita tidak bisa?
Kurang apa kita ? Justru kita lebih dari mereka yang berdiri disana .
Hargai hidup yang tlah tuhan berikan.
Jangan terlalu banyak mengeluh dan meminta lebih dengan tuhan :D

Karena tuhan bukan hanya menjadi tempat kita bernaung untuk selalu disalahkan dan mengeluh kesakitan,tapi berikan rasa syukur kita kepada tuhan.
Kenyataan dalam hidup kita ingat kepada Tuhan hanyaa saat diri kita sedang susah dan lupa saat kita bahagia akan nikmatnya BERSYUKUR ". :D

Hanya cerita ini yang saya bisa sampaikan untuk kita yang masih muda,maaf atas kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar