Perempuan setengah baya yang sering kulihat disudut gang di dekat rumahku itu selalu berpakaian rapi saat sore
menjelang malam untuk bekerja.Dia tinggal dengan teman temanya dalam satu kamar kost.Keluarganya yang
saat ini jauh bukan halangan untuk perempuan itu mencari uang dan sudah menjadi
tulang punggung keluarganya,karena kepergian sang ayah saat itu telah
meninggalkan keluarganya untuk selamanya.Saat pagi dan siang
mereka berkumpul bersama di dalam kamar kostnya,sampai tak sadarkan waktu
bermain dia hanya singkat karena sore petang telah memanggil waktu kerjanya.
Terlihat dalam pandangan orang orang tentang dirinya
selama dia bekerja selalu bernilai negatif.Dia selalu sadar akan pekarjaannya selama beberapa bulan ini,meskipun demikian dia
tetap tegar di depan ibu dan adiknya saat seminggu sekali pulang kerumah untuk
berkumpul dengan keluarganya di dunia yang masih dia miliki.
Saat tiba dirumah sederhananya tumpak semua kegembiraan
dia karena rasa rindu dengan keluarganya.
“Ibu..maaf ya aku lupa kasih kabar kemarin,soalnya aku
sibuk sehingga begitu terlalu lelah”Sambil memeluk ibunya perempuan itu berucap
Sambil merangkul anaknya”iya enggak apa apa ndoo,sing
penting kamu sehat saat ini”
Terlihat seperti orang kebingungan“Buu,adee mana? Ko aku
enggak lihat dia daritadi”
“Yaa adikmu sekolah sayang,sekarang ini kan masih jam
sekolah”sambil tersenyum dan menyuruh Dian untuk istirahat“yaudah kamu
istirahat dulu ndoo ke kamar”
“oh iyaa aku lupa buu gak lihat jam hehe,aku masuk ke
kamar dulu ya buu”dengan malu menjawabnya,lalu dia segera masuk ke kamar
Rasa yang sangat gembira ia rasakan saat itu karena sudah lama tak pernah di rumah.Dian yang sudah pergi bekerja menjadi tulang punggung
keluarganya,yang secara diam diam tak pernah memberi tahu kepada ibunya kalau
dia sedang bekerja selama ini.Meski dian sering sekali menyesali akan pekerjaannya ditempat karaokean selama
ini.Tutur kata yang halus bahkan lembut itu tak pernah Dian lewatkan untuk menyapa pengunjung tempat yang datang.Ia sangat menghormati tamunya.,apa
yang tamunya inginkan harus segera dia
siapkan,meskipun ada beberapa para pemuda yang menanggapi sebagai perempuan
bayaaran,tetap Dian sambut dengan ramah.Aku sangat salut dan terisis mendengar
penuturan cerita soal
dimasa kerjanya Dian saat itu hanya untuk memberi kebahagian
Ibu dan adiknya yang masih dia miliki.Kepahitan
yang harus ia telan saat ayah tercinta harus
pergi untuk selamanya,sudah harus membuat Dian berfikir dewasa untuk mencari uang.
Perempuan itu
tidak pernah mengeluh pada siapapun apalagi menyalahkan takdir.Dia
justru berterima kasih pada sang pencipta karena masih diberikan hidup untuk membahagiakan keluarganya.Dari kesulitan,dia
belajar sebuah kesabaran,ketegaran dan kekuatan baik luar ataupun dalam batin yang selalu
menghantuinya.Dan
mengerti bahwa hidup itu indah bila dia bisa memberi kehidupannya hanya untuk orang orang tercinta
disampingnya yaitu keluarga.Dengan
mengingat Tuhan dia
selalu bersedih dan merasa penuh dosa karena pekerjaannya selama ini.
Saat sore,tiba
dimana para sahabatnya
pergi berkumpul bersama.Dia menghilang untuk pergi berangkat bekerja,Dia berdoa pada Sang pencipta”ya Tuhan..hanya padamu aku memohon dan meminta,hanya
kepadaMU aku akan kembali dihapanMU,bahagiakanlah kami didunia dan ayah di
surga yang tlah pergi meninggalkan kita semua”.Kata kata pahit
yang sering terdengard telinganya tak
dihiraukannya.Aku tau,aku salah tentang jalan yang aku kerjakan.
“kaaak,,kakak habis nangis yaa?ko muka kaka basah gitu”
Dengan membasuh mukanya
yang lembab “ahh enggak ko dee,tadi kaka habis cuci muka terus tiduran deh,ko
belum gati pakaian kamu,nanti kotor dee kasihan ibu”
“nanti ah kaak,aku kan
kangen sama kakak”sambil memeluk kakaknya seolah tak ingin melepaskan
pelukannya
Sambil ekspresi cemberut
“kakaak gak mau dipeluk kamu lagi deh kalau kamu masih bandel kaya gini”
membuang muka sambil menyuruh adiknya
“iya kaka yang cantik,aku
ganti seragam dulu ya”sambil mengecup pipi dian
Dengan gemes dian
mempersilahkan adiknya keluar.
Kekeluargaannya yang membuat Dian selalu bahagia dan selalu terlihat tegar. Teman temannya yang selalu ada mengejeknya tak
menjadi hambatan bagi Dian untuk tetap terus bekerja,meskipun harus banting
tulang selama masa mudanya yang ternilai baru menjajaki umur dewasa.
Jika hujan turun akupun teringat cerita dia pada malam
itu,saat kita sudah saling mengenal dan dian bercerita banyak tentang
pengalamannya dimasa lalu.keadaan suasana kamar yang saat itu sedang ramai,tak
aku rasakan saat itu.Tapi aku salut dan sanjung dengan Dian,dia selalu sabar dan bersikap tegar saat
menerima kata kata pahit yang selalu dia terima dari
mulut teman temanku saat itu,yang aku dengar sendiri sedang disampingnya.Senyum pun tak pernah ia lupakan,dia
sangat jujur dan profesional dalam segala kegiatannya.
Dari pengalamannya aku banyak belajar dan belajar
bagaimana menilai dan menyikapi hidup di kota yang keras ini.Rasa tidak nyaman dan risih pernah
menggelayuti fikiranku saat itu sebelum mengenal dian.
Tapi
dian selalu berusaha membuatku kuat dan selalu melihat kedepan dengan semangat yang
positif.Dan usahanya
berhasil,sampai aku menganggap dia saudaraku. Tak pernah terfikirkan mengapa dengan mudah bahkan teganya orang luar disana menghina dia,padahal hanya lewat kasat mata yang
sekejap akan hilang.
Dian..nama yang simple namun mempunyai arti penting
dalam keluarganya. Diumurnya yang masih terbilang muda sudah harus berjuang seorang diri menjalani hidup demi keluarganya.Mereka yang hidup berlebihan masih saja menuntut lebih untuk
uang..uang..dan uang.Tapi berbeda dengan Dian,karena
kebahagiaan bukan datang dari harta ataupun bisa kita dapatkan dengan uang,melainkan dari niat atau tidaknya
orang itu mensyukuri nikmat pemberian tuhan yang tak ternilai.
Malam
manjelang pagi,rasanya tak pernah ada kata
lelah bagi Dian saat itu.Karena yang dia fikirkan
hanyalah ibu dan adiknya agar bisa hidup selalu bahagia saat dian masih bisa
memberikan tenaganya untuk mereka.
Dian
hadir memberikan arti dan banyak makna yang belum tentu orang lain berikan untuk hidupku.Kemewahan yang
selama ini rasakan dari kerja kerasku tak ada apa apanya dengan pengorbanan yang dian
berikan untuk keluarganya dengan batin selalu tersiksa,yang pasti akan kusimpan semua arti yang aku dapatkan saat
ini.Banyak pelajaran berharga yang
kuperoleh dari seorang perempuan malam sebuah karaokean.
Perempuan yang
mengajarkanku dan
mmengingatkanku dari ketulusan,yang sekarang sudah jarang aku lekatkan dalam diriku bahkan banyaki manusia.Kekayaan duniawi yang
mengalahkan segalanya putus sudah dengan kejujuran dan ketulusan perempuan malam.Bahkan sering aku dapatkan kata kata yang ada dalam kenyataan hanyalah bualan
bahasa janji yang akhirnya membuat harapan seseorang dengan kecewa.
Aku bahkan suka tidak tega melihat orang dan bahkan temannya selalu mengucilkan dia.Tapi ia tak pernah menunjukkan kelemahannya itu,dia
tak ingin aku ikut mengasihani dirinya.Aku tau dia
adalah sosok wanita kuat.
Aku tak bisa membayangkan jika aku
berada pada posisi perempuan seperti dian
itu.Mungkin aku akan
mundur dan merasa malu karena kepahitan duniaku.Jika kubandingkan dengan dian,mungkin aku kalah dan tak ada artinya soal
ketulusan,kesabaran,ketegaran yang selama ini dian miliki.
Banyak kesimpulan dan makna yang dian berikan pada diriku karena pengalamannku..
1. KETULUSAN
Niat seseorang untuk memberikan pemberiannya kadang selalu mengharapkan
upah atau imbalan yang bernilai berlebihan karena untuk kesenangan
sendiri,berbeda dengan dian yang tulus bekerja hanya untuk keluarganya secara
diam diam
2. KETEGARAN
Sulit untuk manusia bisa tegar dalam hidupnya,seperti hal kecilnya saat
diri manusia diberikan cobaan yang bertubi tubi oleh tuhan..
Contoh dengan cobaan yang kecil karena perkataan dari seseorang bisa
diperbesar besarkan dan menimbulkan perselisihan yang sangat panjang,sehingga
pemikiran yang mereka gunakan terlalu dangkal..
3. INTROPEKSI DIRI
Sebelum menilai orang yang bisa kita lihat dari fisik dan waktunya yang
singkat,berhati hatilah dalam memberikan penilaian yang akan kita
lemparkan..apakah kalian sudah benar berbicara dan menilai seseorang hanya
melihat denga kasat mata saja?
4. SALING MENGHARGAI
Hargailah setiap pekerjaan dan pengorbanan yang orang lain kerjakan di
dunia ini,jangan berbicara juga karena hanya ingin menyakiti perasaan orrang
tesebut..
#belum tentu kita bisa jadi seperti mereka yang melakukan aktifitasnya
sudah ternilai negatif,lebih mulia manakah menurut kalian,mereka yang bekerja
seperti itu tapi jujur dan tulus untuk keluarganya atau mereka yang bekerja
kita lihat baik taoi aksinya hanya tipa tipu mata di hidup kita..
NP : Maaf yaa bukannya mau mengambil kesimpulan untuk
mendukung pekerjaan yang bersinat memiliki nilai negatif di mata orang
orang,tapi cobalah intropeksi diri kita sendiri..selayak manakah kelakuan kita
dibandingka mereka?
Kesalahan yang terjadi itu juga kesalahan dari orang
orang yang hanya menginginkan kesenangan dunia yang membeli keouasan dengan
uang..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar