Makanan swike ini benar benar
jadi tanda tanya besar buat gue sebelumnya. Saat sedang asyik main laptop, tiba
tiba diajak keluar untuk pergi ke salah satu tempat di daerah Sragi, Pekalongan
untuk mencoba “SWIKE”.
Swike yang sudah lumayan
terdengar buming di daerah Sragi itu, bener bener nikmat juga rasanya, terutama
dengan rasa kuah toucho yang pedas setelah di peraskan air jeruk nipis. Udah
paham betul belum apasih menu utama swike ini ? sebelumnya saya juga bingung
dan akhirnya di kasih tahu juga, kalau swike itu makanan daging kodok berkuah
toucho. Hmmmm... Awalnya sih pas denger nama kodong udah berpikir aneh lagi,
gimana rasanya itu ? kodok ? ada ada ajadeh, masa kodok jadi santapan favorite
disana? Batin saya sendiri.
Mau tidak mau ya harus mau,
karena sudah bilang “iya” dan “bolehlah di coba nanti” banyak atau sedikitnya
nanti, lihat di kedai makan saja. Malam itu bener bener sunyi bener, sebelum
keluar menuju bazar pesta panen kami semua naik kendaraan roda dua di tengah
tengah lembah hijau yang menguning (sawah), suara suara jangkrik benar benar
masih terdengar bersahutan menemani perjalanan kami. Sausana yang jauh berbeda
dari kota Jakarta yang ramai, berisik dan pengap (maklum namanya ibukota
Indonesia).
Sebelum saya mencicipi menu
favorite orang orang disana, saya disuguhkan dengan minuman hangat teh poci
khas Pekalongan. Teh poci yang masih benar benar hangat, bentuk teko yang
sederhana terbentuk dalam tanah liat dan di campur dengan jeruk nipis kembali. Sebuah
cangkir berukuran kecil adalah tempat es batu yang sudah tercamur dengan gula.
Awalnya saya juga merasakan akan terasa kecut, asem atau tidak manis. Tapi,
setelah mengikuti cara saudara dan teman teman yang memeras jeruk nipis itu ke
dalam cangkir. Rasanya benar benar beda, hangat namun tidak asam, kecut dan
tidak manis juga, benar benar kaya rasa teh di gunung mas daerah Puncak.
Teh poci hangat dan swike kuah
toucho, keduanya jadi teman bersantai kita semua. Dari sebuah nama yang
kedengarannya aneh dan bentuk hewan yang di sajikan terdengar aneh, saya mulai
rasakan kenikmatan yang saya dapatkan. Biasanya saya hanya mendengar hewan
hewan yang biasa di jadikan makanan itu ayam, burung, belut, bebek, ikan dan
lainnya saya tidak ungkap semuanya.
Rasa penasaran, karena sudah
berjanji untuk mencicipi. Akhirnya saya menepati janji itu untuk tetap belajar
menepati janji ke depan nanti. Hal yang baru dapat menghasilkan sebuah jawaban
yang benar benar memuaskan. Asal ada kemauan dan mencoba sesuatu yang baru,
kita akan mendapatkan hasil yang bermanfaat, memuaskan setelah itu.
Yasudahlah, saya rasa cukup
sampai disini dalam berbagi cerita untuk sebuah resep makanan yang terdengar
aneh namun rasanya memuaskan. Bagi kamu, anda dan kalian yang penasaran coba
search atau anda rasakan sendiri. Ternyata menu favorite ini sudah banyak,
hanya berbeda cara penyajiannya saja, seperti di Yogyakarta yang penyajiannya
tidak memakai kuah bumbu toucho, begitu penuturan yang saya dapat dari saudara
saudara saya.
Manu tradisional Indonesia benar
benar beragam, dari sabang sampai marauke terdapat banyak nama spesial dalam
penyajiannya. Dari adat, suku dan ras yang biasa saya dengar, masih ada menu
menu spesial yang masih jarang saya dengar dan cicipi di daerah daerah
Indonesia lainnya. Satu negara mempunyai warisan yang beragam terbentang.
Cukup dan terima kasih guuys, ayo
lestarikan rasa dari rica rica beragam daerah Indonesia negara kita J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar