Minggu, 30 Maret 2014

Surat Untuk Mantan

Jakarta, 31 Maret 2014

Hey, apa kabar ? aku harap kabar kamu baik baik aja mantan marmut kecilku, sama baiknya seperti komunikasi kita yang sampai saat ini tetap terjaga dengan baik J.

Hari ini aku kirim surat kembali untuk kamu, walau gak seperti biasanya aku sapa kamu lewat pesan dan telvon. Aku kirim dalam bentuk surat agar bisa kamu simpan dalam kotak kecil yang masih kamu simpan (seperti surat surat yang sama sama kita simpan). Sesuai kata kamu “aku lebih suka bentuk surat, karena surat dalam bentuk nyata yang bisa aku simpan dan jadi kenangan, tidak seperti sebuah pesan dalam seluler yang mudah hilang saat memori pesan penuh”.

Aku hanya ingin sampaikan ucapan terima kasihku untuk kamu, aku lihat foto dan video kenangan kita dalam bentuk memory yang kau kirimkan saat aku terima kali ini. Kenangan kita banyak ya ? suka duka dan ceria kita ternyata kamu masih simpan juga, walau kita sudah berpisah dan waktu waktu yang kita lewati hanya di masa lalu kita. terkadang aku selalu berfikir untuk kembali ke dalam masa masa kita berdua, tapi aku sadar. Masa lalu kita untuk kita kenang dan kita simpan, walau sesekali aku merasa sedih saat aku dan kamu bersama kenangan kita berdua melintas dalam benakku J.

Terima kasih marmut kecilku, terima kasih kenangan masa laluku, kita banyak belajar dalam masa lalu kita. Semoga kamu sehat selalu dan bahagia selalu di kota kamu yang baru. Bahagiamu bahagiaku, walau kita sudah tak lagi menyatu, tapi kita berdua punya kenangan yang masih utuh dalam kenangan waktu di masa lalu.

Bye bye and see you marmut kecilku, aku pamit dengan surat yang aku kirim untuk kamu. Salam dari jauh dari aku “Kelinci Madumu”. Semoga surat surat penyimpanan kita akan selalu utuh dan terus bersambung dalam cerita baru kita berdua. Amin
Salam untuk mama dan papa disana yaa.


Kelinci Madumu




Keterangan : Tulisan ini diikutsertakan untuk lomba #suratuntukruth novel bernard batubara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar