Senin, 23 Juni 2014

I'am Still Loving You

I'am Still Loving You

Musim kemarau saat ini benar-benar terasa panas aku rasakan. Tak disangka-sangka waktu yang terus berputar sangat cepat berlalu meninggalkan hujan. Apa yang aku dapatkan selama hujan datang? Sementara kemarau sudah datang tanpa harus aku undang.

“Mau teh hangat?” Agha menyodorkan secangkir teh.

Tanpa berpikir panjang, Devi menerima pemberian minuman hangat itu. “Terima kasih.”

“Sama-sama.” Agha kembali memberikan senyumannya. “Sedang menunggu siapa? Boleh aku duduk kembali disebelahmu?”

“Jemputan. Silahkan, nggak ada yang larang kamu untuk duduk, Gha.” Katanya, lalu Devi menggeleng-gelengkan kepalanya ke kiri dan kanan untuk memastikan mobil yang menjemputnya sudah datang.

Ah, kenapa belum datang juga sih. Devi mengambil cangkir teh hangat, mendekatkan ujung cangkir teh itu di tepi bibirnya. Malam ini adalah waktu yang sangat membosankan baginya karena menunggu.

“Sedang terburu-buru?” Tanya Agha. Baginya itu pertanda basa-basi pertemuannya kembali di depan kafe.